Pengertian Puisi
Apa yang dimaksud dengan puisi? Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya
merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang
bermakna semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan
larik dan baitnya.
Pengertian Puisi
Menurut Para Ahli
Herman Waluyo
Menurut Herman Waluyo, pengertian puisi adalah suatu karya
sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan
disusun dengan memfokuskan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik
dan struktur batinnya.
Unsur-Unsur Puisi
Suatu puisi dibentuk oleh struktu batin dan struktur fisik
yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam
puisi adalah sebagai berikut:
A. Struktur Batin
Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu
puisi, yang terdiri dari beberapa hal,
seperti;
1. Tema/ Makna
(sense)
Ini adalah unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan
makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa
bahasa.
2. Rasa (feeling)
Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang
diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan
dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial,
jenis kelamin, pengalaman sosial, dan lain-lain.
3. Nada (tone)
Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya
serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Melalui nada, seorang penyair
dapat menyampaikan suatu pusi dengan nada mendikte, menggurui, memandang
rendah, dan sikap lainnya terhadap audiens.
4. Tujuan (intention)
Tujuan/ maksud/ amanat adalah suatu pesan yang ingin
disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.
B. Struktur Fisik
Struktur fisik suatu puisi disebut juga dengan metode
penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini;
1. Perwajahan Puisi
(tipografi)
Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti
pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata.
Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.
2. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang
penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan
yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang
ingin disampaikan oleh penyair.
3. Imaji
Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang bisa
mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair (pendengaran, penglihatan, dan
perasaan) sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang
dialami sang penyair.
4. Kata Konkret
Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap oleh
indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata-kata yang digunakan umumnya
berbentuk kiasan (imajinatif), misalnya penggunaan kata “salju” untuk
menjelaskan kebekuan jiwa.
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan
efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak
makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas (metafora, ironi, repetisi,
pleonasme, dan lain-lain).
6. Rima/ Irama
Irama/ rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian
puisi, baik di awal, tengah, maupun di akhir puisi.
Jenis-Jenis Puisi
Jenis-jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan jamannya.
Mengacu pada pengertian puisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis puisi
tersebut:
A. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh berbagai
aturan seperti; jumlah kata dalam baris puisi, jumlah baris dalam satu bait
puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, irama puisi
Beberapa yang termasuk dalam puisi lama diantaranya adalah;
Mantra, yaitu
ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan magis.
Pantun, yaitu
bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab-ab.
Karmina, yaitu
pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
Seloka, yaitu
pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
Gurindam, yaitu
puisi yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat
dengan rima yang sama.
Syair, yaitu
puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama.
Talibun, yaitu
pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki irama abc-abc.
B. Puisi Baru
Puisi baru adalah jenis puisi yang lebih bebas dibanding
puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima.
C. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusaha keluar
dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Jenis puisi ini selalu menyesuaikan
dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya
bahasa, dan hal-hal lainnya yang umumnya terdapat pada puisi lama dan baru.
Beberapa yang termasuk dalam puisi kontemporer diantaranya
adalah;
Puisi mantra,
puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra.
Puisi mbeling,
puisi yang sudah tidak mengikuti aturan dan ketentuan umum dalam puisi.
Puisi konkret,
puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lain) dan tidak
sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.
Berikut ini adalah video pembelajaran materi puisi untuk siswa sekolah dasar :
Sumber :
materi : https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-puisi-adalah.html
video : https://www.youtube.com/watch?v=JLB6G4SdPWg